kesederhanaan mimpi dan kerumitan realita
"when even in a dream, one chooses to be dead than to stay at where she's now, isn't real life pothetic?"kalimat itu berputar-putar di kepala gue waktu terbangun di hari sabtu kemarin. I had a dream. di mimpi itu, gue yang sedang menyetir tiba-tiba mengalami kecelakaan. mobil gue berputar-putar menunggu dihantam oleh sebuah truk besar. suddenly i have my whole life flashed before me. di tengah kematian yang hanya dalam hitungan detik, hanya satu kalimat yang menjadi doa gue: "god, thank you for getting me out of atc!".mimpi itu bikin gue sadar bahwa tingkat ketidakcocokan antara gue dan tempat gue sekarang berarti bener-bener parah. bayangkan, bahkan dalam mimpi pun gue memilih berterima kasih bahwa hidup gue harus diambil jika memang itu merupakan satu-satunya hal yang membuat gue bisa pergi dari semua kewajiban gue di perusahaan gila ini.sayang, sayang banget kalau ternyata hidup tidaklah sesederhana itu
<< Home